2 Tahun Melawan Batas : Dulu, Kini, dan Nanti

Dua tahun lalu, kami belum pernah terpikir, dengan keterbatasan perangkat kami bisa terjun ke dunia penceritaan dan bertemu teman-teman dari luar kota. Namun, dua tahun berselang, semua itu terpampang dengan nyata dengan mata kepala sendiri.

Dulu, kami memulai semuanya dari sebuah blog yang lambat laun menjadi identitas kami sekarang sebagai sebuah pencerita di dunia maya. Namun seiring author kami mengenal platform baru, blog itu berubah menjadi arsip-arsip cerita yang dulu pernah kami buat.

Tahun pertama, tahun dimana author kami menjalin kerjasama dengan seorang gadis asal Denpasar, yang kini sedang menekuni profesi menjadi youtuber bersama kakaknya. Kami sempat bertukar pikiran di beberapa judul novel, termasuk 2 judul novel yang hadir di salah satu platform selain di “dunia oranye”. Di “dunia oranye” pun kami juga sering bercerita yang terinspirasi dari kehidupan ia di Denpasar, sehingga tercipta sebuah universe yang hidup dan penuh warna.

Hingga pada akhirnya, author kami memutuskan untuk mencoba menggarap ceritanya sendiri dalam beberapa bulan terakhir. Mencoba untuk mandiri dan mencari jati diri baru agar selaras dengan perubahan karakter yang kian hari kian menjadi dewasa.

Dari berdua, punya anak hingga merangkul kawan lama, semua terbentuk dalam tatanan keluarga yang terbentuk dari pencarian jati diri tersebut. Hingga detik ini, kami ingin terus mempertahankan tatanan keluarga itu hingga kami gantung pena. Meski tak terlihat nyata, namun author kami bisa merasakan bagaimana kehangatan ikatan rumah tangga yang ia bayangkan dan ia tuang dalam cerita yang ia buat.

Kini, kami mulai beranjak dewasa, mulai mencari cara untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba mendobrak batasan yang belum pernah terpikir oleh siapapun. Merangkul teman baru dari ibukota, memikirkan konsep baru bercerita dengan menghadirkan pencerita virtual layaknya virtual youtuber di 30 Hari Bercerita awal tahun ini dan mungkin merambah dunia gravure dengan menghadirkan Naragravia yang merupakan kombinasi dari gravure yang diminati orang dewasa, dengan narasi-narasi khas dunia sastra, yang itu akan menjadi projek besar kami di masa mendatang.

Kami percaya, kami bisa menjadi lebih baik dan bisa menembus batas-batas lain yang tak pernah dipikirkan oleh pembaca dan bisa menghadirkan sisi lain dari sebuah eksperimen di dunia sastra, dan dunia pop kultur pada umumnya.

Selamat ulang tahun Mayu’s Diary, semoga kami bisa melawan batas-batas lain dalam project ini.

Bandung, 23 Maret 2021

Mas Author.

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started